Mengenal Jenis Cake dan Cara Pembuatannya

 on Tuesday 18 July 2017  

Mengenal Jenis Cake dan Cara Pembuatannya

 


Mengenal Jenis Cake - Kalau orang awam biasanya kurang begitu memperhatikan jenis-jenis cake. Taunya cake itu roti dan roti itu cake. Mau cake marmer, bolu gulung, brownies, cake keju, chiffon cake, dkk kalau pergi ke toko roti tetap nyebutnya beli roti. Iya nggak bun?

Biasanya masalah muncul ketika mau membuat kue. Sama seperti saya waktu awal-awal membuat cake. Saya termasuk salah satu penggemar cake dan bolu. Kalau mau beli takutnya tekor, kantong bolong. Akhirnya memutuskan buat coba-coba, pertama googling lah resep cake. Bujubuneng, resepnya macem-macem banget. Cara membuatnya juga berbeda-beda, jadi takut mau nyobain. Takut gagal karena kata orang bikin kue itu susah-susah gampang, salah langkah bisa bikin kue bantat, nggak ngembang, dll. Lah, ini langkahnya macem-macem banget. Resep mana yang benar coba?

Setelah tanya sana sini ternyata cake dan bolu itu jenisnya memang berbeda. Dan setiap jenis cake memiliki cara membuat yang berbeda juga. Setelah matang pun memiliki teksur yang berbeda-beda. Ada yang ringan seperti chiffon cake. Ada yang bertekstur berat seperti brownies. Ada yang bertekstur lembut bagai makan awan seperti cheesecake. Dan sebagainya.

Berawal dari coba-coba sekarang jadi suka uji coba yang aneh-aneh. Semakin banyak jenis cake yang dibuat semakin saya mengerti, ternyata bukan hanya cara mengocok dan mengoven yang berbeda. Loyang yang digunakan pun berbeda-beda. Loyang buat chiffon berbeda dengan loyang brownies, berbeda pula dengan bolu gulung. Mungkin untuk masalah loyang bisa dibahas dikesempatan mendatang. Sekarang kita kembali ke jenis cake dan cara pembuatannya saja. Berikut jenis cake dan bolu yang saya ketahui...

1. Sponge Cake

Sponge cake merupakan cake pertama yang saya buat. Cake ini memiliki tekstur rongga yang agak kasar. Jadi kalau diiris akan muncul remah-remahnya. Membuatnya pun gampang-gampang susah. Kalau kita sudah melakukan langkah-langkahnya dengan benar, saya jamin hasilnya akan mulus.

Salah satu ciri pembuatan sponge cake adalah dengan mengocok telur (kuning dan putih telur secara bersamaan) dan gula terlebih dahulu hingga mengembang dan berwarna menjadi putih pucat. Kemudian setelah itu baru masukkan bahan-bahan yang lainnya.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi sehingga mengakibatkan cake bantat adalah sebagai berikut:
  1. Kesalahan dalam mengocok. Sebelum memasukkan tepung terigu dan margarin/mentega pastikan telur dan gula sudah dikocok dengan benar. Taunya sudah benar bagaimana? Ciri-ciri pengocokan yang benar jika adonan menjadi kental atau kaku, berwarna pucat dan jika diambil dengan spatula tidak mudah jatuh. 
  2. Telur yang digunakan telur dari kulkas atau telur yang sudah lama. Dalam membuat cake harus diperhatikan juga telurnya. Jangan menggunakan telur yang sudah lama atau telur yang dari kulkas. Karena itu sangat mengganggu proses pengocokan. Jadi telur yang digunakan pilihlah telur yang fresh dan dalam suhu ruang. Maksudnya tidak disimpan di dalam kulkas.
  3. Tidak menggunakan penembang (ovelet/SP). Sebenarnya pakai pengembang atau tidak semua tergantung yang membuat, tetapi pengembang disini dapat berfungsi mempertahankan kekakuan hasil kocokan telur dan gula tadi. Jika tanpa pengembang, cake akan cepat mengempes dan bantat. Tetapi ada juga yang memilih untuk tidak menggunakan pengembang.
  4. Cara pengovenen. Jangan menggunakan api terlalu panas, karena akan gosong di liar tetapi dalamnya tidak matang. Sebelum mengoven sebaiknya panaskan dahulu ovennya, jangan langsung dari dingin kemudian dimasukkan adonan. Adonan tidak akan mengembang dengan sempurna.
  5. Jika ingin mencampur dengan bahan lain, misal buah kering, choco chips, dll sebaiknya beri sedikit taburan tepung agar tidak menggumpal.
  6. Mencampurkan margarin/mentega secara langsung. Yang benar, lelehkan dahulu margarin atau mentega. Cara melelehkannya pun juga harus diperhatikan, jangan sampai margarin/mentega mendidih. Saat memasukkan ke dalam adonan pun jangan saat margarin/mentega masih dalam kondisi panas, dinginkan terlebih dahulu.
Kue bolu atau cake yang termasuk dalam sponge cake antara lain cake marmer, cake keju, bolu kukus pelangi, dll. Sponge cake juga biasanya digunakan dasar dalam membuat kue tart atau black forest.

2. Chiffon Cake

 Jenis cake yang kedua adalah chiffon cake. Kalau menurut saya ini cake yang paling susah dibuat. Kalau sponge cake hanya perlu sekali coba dan sukses, tetapi chiffon cake saya perlu menguji coba berulang kali. Biasanya chiffon cake yang saya buat bisa mengembang dengan sempurna ketika dioven, tetapi selalu kempis saat di keluarkan. Jadi kurang semangat membuatnya, tetapi bersyukur punya suami yang selalu menyemangati saya, sehingga saya pun bisa sukses membuatnya.

Tekstur dari chiffon cake ini lembut dan kering, sehingga saya doyan sekali memakannya. Pembuatan chiffon cake dilakukan dengan 2 langkah, ngengocok putih telur dan gula serta mencampurkan kuning telur dengan bahan lain. Jadi putih telur dan kuning telur dikocok secara terpisah kemudian dipersatukan kembali setelah pengocokan.

Beberapa tips agar chiifon cake tidak gagal adalah
  1. Pastikan wadah tempat mengocok putih telur dan mixer yang kita gunakan kering (tidak terkena air sedikitpun). Karena jika ada air dalam wadah maka hasil pengocokan akan rusak tidak bisa kaku.
  2. Pastikan telur yang digunakan berkualitas bagus, terutama untuk putih telurnya. Ciri putih telur yang bagus adalah masih kental atau tidak encer, karena hal ini juga akan mempengaruhi hasil pengocokan.
  3. Saat mengocok putih telur sebaiknya ditambah dengan cream of tar-tar, kalau tidak ada bisa diganti dengan perasan air jeruk nipis. Hal itu dilakukan agar putih telur tidak berair. Karena bila putih telur berair maka jika ditaruh dalam cetakan akan bocor. Caranya kocok putih telur sampai sedikit berbusa lalu tambahkan gula yang dicampur dengan cream of tar-tar sedikit demi sedikit sambil dikocok hingga kaku.
  4. Kuning telur tidak ikut dikocok, melainkan dicampur dengan tepung terigu, baking powder, minyak dan garam aduk menggunakan sendok kayu atau spatula.
  5. Saat mencampur adonan putih telur dan kuning telur lakukan secara bertahap, aduk dengan pelan hingga adonan tercampur rata.
  6. Cetakan chiffon cake tidak perlu dioles dengan mentega atau kertas roti, jadi adonan cake langsung dimasukkan cetakan tanpa dioles apapun.
  7. Sebaiknya gunakan cetakan khusus chiffon cake, karena khusus cetakan chiffon cake memang bongkar pasang. Hal itu untuk memudahkan saat melepaskan cake dari cetakan.
  8. Panaskan terlebih dahulu oven saat akan memanggang cake, saat memanggang/mengoven gunakan suhu yang tidak terlalu panas atau gunakan api sedang. Jangan membuka oven sebelum 30 menit pertama, karena bisa menyebabkan cake tidak mekar sempurna.
  9. Untuk mengecek apakah cake sudah matang, cukup tusukkan lidi tipis jika lidi diangkat kering maka cake sudah matang atau Anda cukup menekan permukaan cake, jika cake ditekan dan bisa kembali lagi maka cake sudah matang.
  10. Setelah chiffon cake matang, maka cetakn yang berisi cake tadi harus dibalikkan diatas leher botol atau jika cetakan chiffon ada kakinya cukup dibalikkan saja. hal ini dilkukan agar chiffon cake tidak kempes atau tetap kokoh.

3. Butter Cake

 


Butter Cake merupakan Kue Bolu paling kuno yang dikenal, ciri khas cake ini adalah kandungan mentega yang banyak bila dibandingkan dengan Sponge Cake. Dengan jumlah telur sama dengan sponge cake, butter cake menggunakan mentega dua kali lipat lebih banyak. Ciri lainnya adalah, butter cake memulai pembuatannya dengan mengocok dengan mixer, mentega dan gula terlebih dahulu baru kemudian memasukkan bahan lainnya.

Tekstur butter cake yang padat membuat cake ini tidak cocok dijadikan dasar kue tart. Selain mengenyangkan, kandungan mentega yang sudah cukup banyak, tak matching lagi diberi polesan krim mentega.

4. Cake dengan teknik all in one

 


Maksudnya all in one di sini sebuah teknik mencampur bahan kue tanpa membeda-bedakan. Semua dicampur jadi satu di waktu yang bersamaan. Dan mencampurnyapun tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya cukup pakai pengocok kue biasa saja. Di cake ini tidak dibutuhkan adonan yang mengembang, asal campur saja. Sehingga memiliki tekstur yang cukup padat. Contohnya saja brownies, cupcake, dll. Jadi cake macam ini sangat cocok buat para pemula yang sedang belajar membuat cake.


5. Cotton Cake

 


Sekarang muncul lagi jenis cake baru, entah baru muncul atau saya yang baru dengar. Hehehe... cara pembuatan adonan mirip dengan chiffon cake. Namun pada cotton cake, menggunakan bahan cair (susu) lebih banyak sehingga menghasilkan tekstur cake yang lembut. Selain itu juga memanggangnya memakai metode ‘steam bake’ atau au bain marie, yaitu cake dipanggang dalam oven sambil loyangnya direndam dalam air hangat seperti ditim.

Sekian penjelasan dari saya, lain kali kita sambung lagi..
 
Mengenal Jenis Cake dan Cara Pembuatannya 4.5 5 Debora Tuesday 18 July 2017 Mengenal Jenis Cake dan Cara Pembuatannya Mengenal Jenis Cake dan Cara Pembuatannya   Mengenal Jenis Cake - Kalau orang awam biasanya kurang begitu memperhatikan jenis-jenis...


No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Debora Dwi. Powered by Blogger.